Maba, abarce - Perputaran ekonomi dalam kota di Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) rupanya masih dibawah standar hal Ini terbukti Sepinya pedagang dan pengunjung yang menenpati Pasar Rakyat Jiko Mobon Kota Maba Kabupaten Halmahera Timur untuk berjualan dan belanja.
Foto pasar jiko mobon
Pasar yang diresmikan pada bulan September 2024 kemarin oleh Bupati Haltim Ubaid Yakub itu hingga kini jarang ditempati oleh para pedagang dan mengakibatkan jarang pula pengunjung untuk berbelanja.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi UKM (Perindakop) Haltim, Ricko Debeturu kepada wartawan menyebut terkait alasan Pasar Rakyat Jiko Mobon Kota Maba sepih belum diketahui jelas akan tetapi, kata dia pihaknya akna terus berupaya melakukan penataan agar ramai ditempati pedagang.
Dikatakan, di pasar tersebut yang berdagang rata-rata warga dari Subaim Wasile, Sedangkan masyarakat dari Kota Maba tidak ada yang menempati untuk berjualan.
Dikatakan, persoalan pasar tersebut, pihaknya telah melakukan rapat pembahasan untuk mengaktifkan kembali agar para pedagang berjualan.
Ia juga meyebut, alasan sampai skarang belum ditempati pedagang karena sebagian telah mendaftar ke Disperindagkop untuk mendapat tempat berjaual, namun sampai sekarang belum melakukan aktivitas berdagangan.
"Sampai sekarang ada pedagang yang sudah mendaftar untuk mendapatkan tempat untuk berjualan. Bahkan ada yang sudah terdaftar namun sampai skarang belum berjualan,"ungkapnya.
Diketahui, Pasar ini dibagun pada tahun 2020, yang dikerjakan dengan menggunakan anggaran sebesar Rp3 miliar bersumber dari tugas Pembantuan (TP) Kementerian Perdagangan RI.
Proyek ini dikerjakan PT Aftar Bumi Persada, dan mencakup pembangunan fasilitas utama pasar, termasuk kios-kios parkir dan fasilitas sanitasi, pembangunan telah selesai akhir 2020, tapi belum difungsikan kerena beberapa kendala teknis dan administrasi.
Kemudian pada Tahun 2024, Pemerintah Daerah mengalokasikan anggaran sebesar Rp750 Juta dari (APBD) untuk reahabilitas dan penataan kembali pasar tersebut melalui perusahaan CV Sansibar Halmahera, dan difokuskan pada perbaikan Infrastruktur yang rusak serta penambahan fasilitas pendukung.
