Foto : Ubaid Yakub, Bupati Haltim
Maba, abarce - Bupati Halmahera Timur, Maluku Utara, Ubaid Yakub, resmi membuka pelatihan teknik pertolongan di permukaan air (Water Rescue) pada Jumat (25/7/2025) di Maba. Kegiatan ini diadakan sebagai langkah strategis untuk menghadapi tingginya risiko kecelakaan laut di wilayah pesisir Halmahera Timur.
Pelatihan yang diselenggarakan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas B Ternate ini berlangsung selama enam hari, mulai 25 hingga 30 Juli. Sebanyak 50 peserta yang terdiri dari nelayan, relawan, dan pegiat kemanusiaan ikut ambil bagian dalam pelatihan ini.
Bupati Ubaid menjelaskan, wilayah Halmahera Timur memiliki garis pantai yang panjang dengan masyarakat pesisir yang rawan mengalami musibah laut. “Daerah kita punya garis pantai panjang dan masyarakat pesisir yang rentan terhadap musibah laut. Karena itu, pelatihan ini sangat penting untuk memperkuat kesiapan lokal,” ujarnya.
Dia juga memberikan apresiasi kepada Basarnas Ternate atas inisiatifnya menggelar pelatihan tersebut. Menurutnya, pelatihan ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat kapasitas masyarakat untuk tanggap menghadapi situasi darurat di laut. Kecepatan dalam merespons dan kemampuan dasar pertolongan sangat penting untuk mengurangi risiko korban jiwa.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Ternate, Iwan Ramdani, menekankan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari strategi untuk memperluas jaringan SAR yang berbasis komunitas. Relawan lokal diharapkan menjadi garda terdepan dalam penanganan kecelakaan laut sebelum tim SAR tiba di lokasi kejadian.
“Potensi lokal adalah ujung tombak di lapangan. Mereka yang pertama kali berada di lokasi sebelum tim SAR tiba. Maka, kapasitas mereka harus diperkuat dengan pengetahuan dan simulasi yang sesuai standar Basarnas,” jelas Iwan.
Materi pelatihan mencakup pengenalan tugas dan fungsi Basarnas, teknik dasar Medical First Responder (MFR), teknik Water Rescue, serta simulasi evakuasi korban di perairan. Peserta didorong untuk menguasai seluruh materi demi kesiapan menghadapi berbagai insiden di laut.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan masyarakat pesisir Halmahera Timur dalam merespons keadaan darurat di laut, sehingga mengurangi angka kecelakaan dan korban jiwa.