Ini alasan Rusmin Hasan masuk bursa Musda Pemuda Muhammadiyah Haltim

Foto: Rusmin Hasan
Maba, abarce - Menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) ke-III Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Halmahera Timur yang rencananya digelar pada 26-27 Juli 2025 nanti, sejumlah nama mulai bermunculan pada bursa pencalonan salah satunya Rusmin Hasan.

Bukan Tanpa alasan, Rusmin Hasan menyatakan sikap akan maju dalam bursa pencalonan di Musda Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah tersebut di mana menurut dia, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah ke depan mengalami tantangan yang cukup serius untuk dilihat secara kritis dan responsif. 

Oleh sebab itu kata dia, Ada empat gagasan strategis yang ia tawarkan, Pertama, saat ini dihadapkan dengan realitas baru dunia media digitalisasi yang mereduksi paradigma pola hidup dan tantangan dakwah, Sehingga butuh pola gerakan dakwah puritan yang pluralis, inklusif sekaligus transformatif berkemajuan untuk menjawab tantangan daerah ke depan.

Kedua, kata Rusmin, harus berhadapan dengan dinamika perkembangan multikulturalisme lokal, yakni paham tentang hak asasi manusia, demokrasi, toleransi, pluralisme, yang itu menjadi bagian dari setiap perkembangan kehidupan modern masyarakat. Dan paham keagamaan yang berkembang di tengah-tengah masyarakat Halmahera Timur yang sebagian besar belum memahami ajaran Islam secara benar dan baik.

“Maka, memerlukan keniscayaan universal bagi pemuda Muhammadiyah untuk menegaskan kiprahnya sebagai organisasi gerakan dakwah berkemajuan yang moderat, inklusif, toleran dan mengayomi semua kalangan tanpa membeda-bedakan agama, suku, komunitas, semua setara dalam semangat kebhinekaan dan semangat falsafah Limabot Faifiye," ujarnya.

Rusmin menawarkan gagasan “Kepemimpinan Transformatif dan Gerakan Dakwah Kolaborasi sebagai Kunci Pemuda Muhammadiyah Haltim Berkemajuan Kedepan”.

lanjut dia, saat ini masyarakat dihadapkan pada isu-isu lokal yang butuh empati dan responsif yang cepat dari warga persyarikatan Muhammadiyah, yakni isu pertambangan dan krisis ‘environmental ethics (etika lingkungan hidup) dan kasus kemanusiaan’, yang hari-hari dirasakan masyarakat. 

Sebut saja kasus Wato-wato di Buli, kasus Mornopo di Mabapura, PT. STS diwayamli dan 11 warga Warga maba sangaji yang saat ini belum dikeluarkan oleh Polda Maluku Utara dan dampak ekologi lainnya di daerah operasi tambang, sekaligus kasus pembunuhan di Maba Selatan dan lain sebagiannya.

Keempat, yang sangat urgensi adalah mendorong percepatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul di Kabupaten Halmahera Timur menjaga semangat intelektualitas kader PDPM Haltim sekaligus merawat semangat pengkaderan sebagai ruh dari organisasi ini. Empat tugas pokok strategis tersebut, harus dilihat secara serius dan kritis oleh PDPM Haltim ke depan.

Ia berharap kepada Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) se-Halmahera Timur agar memberikan rekomendasi kepada kandidat yang tepat dan tidak sembarang memilih agar ke depan bisa menyusun agenda-agenda strategis untuk menegaskan reposisi Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah yang lebih berkemajuan, visioner dan progresif demi maslahat masyarakat di Halmahera Timur dan menjadi mitra strategis kritis pemerintah daerah.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak