Sambut HKG, PKK Haltim Gelar Sosialisasi Pelecehan Seksual ke Pelajar

Pose bersama Ketua TP-PKK Kabupaten Halmahera Timur 
Maba, abarce - Dalam rangka menyambut Hari Kesatuan Gerak (HKG), Tim Penggerak Pembedayaan Kesejahteraan Keluarga (TP.PKK) Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) menggelar sosialisasi kekerasan Seksual kepada anak di tingkat pelajar.

Kegiatan yang dilaksanakan di gedung pertemuan Buli Kecamatan Maba itu dihadiri oleh 100 siswa dari tingkat SMP,SMA,SMK yang ada di Kecamatan Maba dan didampingi oleh dewan guru masing masing sekolah.

Ketua TP.PKK Haltim Sitinur Ubaid dalam sambutannya menyampaikan anak-anak khususnya di kabupaten Haltim tentu rentan terhadap kekerasan seksual, baik itu kekerasan seksual secara fisik maupun secara psikis.

Oleh sebab itu, kata Sitinur, sangat penting dikalukannya sosialisasi dan memberikan pemahaman kepada anak anak terkait bahaya dan cara mencegah kekerasan seksual 

Ia juga menambahkan tujuan dari kegiatan ini yaitu meningkatkan kesadaran para generasi tentang masalah kekerasan seksual, mencegah terjadinya kekerasan seksual, dan memberikan dukungan kepada korban. Sehingga itu, dirinya mengaku jika Sosialisasi tersebut sangat membantu para pelajar memahami apa saja bentuk-bentuk kekerasan seksual, siapa saja yang dapat menjadi korban, dan bagaimana cara mencegahnya. 

"Kita berharap kegiatan ini memberikan manfaat karena sekarang isu kekerasan seksual pada anak ini sudah sering terjadi. Ini bukan masalah yang biasa karena ada jiwa orang yang tersakiti. Semoga siswa-siswa yang menjadi peserta mendapatkan pengetahuan dan dapat terhindar dari potensi kekerasan seksual,"katanya.Sabtu (17/05/25).

Istri Bupati Haltim itu juga mengatakan Pelaku kekerasan seksual terhadap anak bisa dilakukan oleh orang yang terdekat dengan anak sehingga dapat menyebabkan trauma yang berkelanjutan, perasaan malu, ketakutan sehingga dapat merusak masa depan anak-anak.

Dengan adanya sosialisasi yang efektif, kata Sitinur, para peserta dapat memahami dan tahu bagaimana cara mengatasi dan mencegah kekerasan seksual yang dialami.

Tak hanya itu, Ibu Bupati ini juga mengaku kegiatan sosialisasi itu juga bagian dari program unggulan Kelompok Kerja (Pokja 1) dengan program Pola Asuk Anak dan Remaja (PAAR).

Dalam kegiatan itu juga menghadirkan Narasumber dari pihak kesehatan, Kepolisian serta kementerian Agama.

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak