Ketua TP-PKK Haltim Santuni Pelajar Yatim Piatu dan Siswa Berprestasi

Hj. Situnur Ubaid, Ketua TP-PKK Haltim memberikan Santunan. 
Maba, abarce – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara, Sitinur Ubaid, memberikan santunan kepada pelajar yatim piatu dan siswa berprestasi. 

Kegiatan ini berlangsung di sela-sela sosialisasi kekerasan seksual yang diikuti oleh 100 pelajar di Kecamatan Maba, tepatnya di Buli.

Sitinur Ubaid yang juga merupakan istri Bupati Halmahera Timur itu mengatakan bahwa pemberian santunan merupakan bentuk dukungan moril dari PKK kepada para pelajar agar tetap semangat menempuh pendidikan. 

Menurutnya, perhatian terhadap anak-anak yang mengalami keterbatasan, baik karena kehilangan orang tua maupun berasal dari keluarga tidak mampu, menjadi bagian dari tanggung jawab sosial PKK.

“Santunan itu bentuk suport dan dukungan dari PKK agar anak-anak tetap semangat sekolah dan belajar. Itu hanya uang saku atau bisa digunakan untuk beli buku dan pena,” ujar Sitinur kepada wartawan usai kegiatan.

Dalam kesempatan yang sama, Sitinur juga menyelenggarakan game tanya jawab dengan hadiah uang saku. Kegiatan ini dirancang untuk menciptakan suasana edukatif yang menyenangkan, khususnya bagi para pelajar usia dini yang mengikuti sosialisasi.

"Kalau game tanya jawab yang berhadiah itu agar peserta yang rata-rata anak di bawah umur tidak jenuh menerima materi yang disampaikan para narasumber," jelasnya.

Menurut Sitinur, pemberian santunan dan penguatan edukatif lainnya merupakan bagian dari upaya membangun generasi emas di Halmahera Timur. Ia mengatakan anak-anak adalah aset daerah yang harus dijaga, didampingi, dan disemangati agar memiliki masa depan yang lebih baik.

"PKK juga punya tanggung jawab moril terhadap masa depan anak-anak di Haltim. Kita harus ikut andil menciptakan generasi yang unggul dan berkualitas," tuturnya.

Ia berharap melalui pendekatan yang dilakukan PKK ini, para pelajar yang menjadi peserta kegiatan bisa merasa diperhatikan dan lebih percaya diri dalam menatap masa depan, meski dengan keterbatasan yang mereka hadapi.

“Kita ingin mereka tahu bahwa mereka tidak sendiri. Ada banyak pihak, termasuk PKK, yang siap mendukung mereka selama mereka mau berjuang dan belajar,” tandas Sitinur menutup pernyataannya.

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak