Sejak peluit pertama, kedua tim bermain terbuka dengan tempo tinggi. Saria FC sempat beberapa kali mengancam gawang lawan, namun peluang yang tercipta belum mampu dikonversi menjadi gol hingga babak pertama berakhir imbang tanpa gol.
Di babak kedua, pelatih Saria FC, Chimen, melakukan perubahan strategi dengan memasukkan Haryadi menggantikan Fardian Usman. Pergantian ini terbukti efektif. Haryadi mencetak gol tunggal usai menerima umpan matang dari pemain belakang Ilfan Ahmad, membawa Saria FC unggul 1-0 hingga laga usai.
Kapten tim Saria FC, Diaz, menyebut kemenangan ini buah dari kerja keras dan doa seluruh pemain.
“Kemenangan ini adalah doa dan usaha para pemain Saria FC, Alhamdulillah bisa masuk pada babak selanjutnya,” ujarnya.
Menurut Diaz, seluruh pemain tampil penuh semangat dan siap menghadapi pertandingan berikutnya.
“Semua pemain siap, sehingga bisa menunjukkan penampilan yang baik menurut saya. Mereka punya kemampuan dan keyakinan bahwa mereka bisa,” katanya.
Ia menambahkan, kemenangan ini menjadi modal penting jelang laga 16 besar. “Tentunya ini menjadi semangat untuk para pemain kami tampil di babak 16 besar nanti. Apapun hasilnya tetap diterima, yang penting berdoa dan berusaha dulu, selebihnya diserahkan kepada Sang Kuasa,” tuturnya.
Lebih lanjut, Diaz menjelaskan bahwa keikutsertaan Saria FC bukan semata mengejar prestasi, melainkan juga sebagai wadah pembinaan pemain muda di desanya.
“Tim kami disebut sebagai partisipasi, memang betul, tetapi di samping itu pemain Saria FC juga diisi banyak pemain muda sehingga kami merasa ada keterpanggilan untuk mengasah anak muda di Desa Saria dalam dunia sepak bola,” ungkapnya.
Ia juga berharap masyarakat dapat terus memberikan dukungan moral bagi para pemain muda tersebut.
“Jangan heran jika para pemain Saria FC tampil dengan skill dan individu seadanya, karena ini merupakan perdana adik-adik untuk turun ke lapangan. Tentunya harapan kami mereka diberi support dan doa untuk ke depan,” ujarnya.
Sementara pelatih Saria FC, Chimen, mengaku bersyukur atas hasil positif yang diraih timnya.
“Saya bersyukur tim ini bisa meraih kemenangan meskipun dengan skor tipis 1-0. Kita bisa melaju ke fase berikut. Ini berkat kerja keras semua pemain. Saya instruksikan semua pemain agar terus belajar, berlatih, dan fokus untuk pertandingan selanjutnya,” tuturnya.
Menurut Chimen, kemenangan tidak semata diukur dari skor akhir, melainkan dari semangat dan kekompakan tim.
“Angka atau skor tidak menjadi ukuran kami, karena menang 1000-0 pun poinnya tetap 3. Ini menjadi kebanggaan bagi tim Saria FC yang sudah berusaha memberikan yang terbaik. Apapun hasilnya, kami tetap menerima dan berusaha menjadi yang terbaik ke depan,” pungkasnya.
Dengan kemenangan ini, Saria FC memastikan langkahnya ke babak 16 besar dan semakin percaya diri menghadapi lawan berikutnya di Turnamen Guaemaadu Cup IV.