 |
| Idrus E. Maneke, Ketua DPRD Haltim. |
Idrus tak menahan amarahnya. Ia menuding PT STS telah mengambil kekayaan alam Halmahera Timur tanpa sedikit pun menghormati pemerintah daerah maupun martabat rakyat.
"Kalian ambil harta kita tapi tidak sedikitpun menghargai. Martabat rakyat Halmahera Timur diinjak-injak oleh STS. Ketika forum pertemuan begini-begini, KTT telepon minta petunjuk. Kita minta petunjuk ada pak bupati, pak wakil bupati, Forkopimda. Apa jawabannya 'Mereka itu siapa sih' Luar biasa STS. Kurang ajar kau. Kalian ambil harta kita tapi tidak sedikitpun menghargai pak bupati, pak wakil bupati, Forkopimda.Betul, kan KTT” semprotnya di depan forum.
Kritikan itu memicu reaksi warga yang hadir. Seorang warga bahkan menyahut dengan emosi, “Jawab, Kurang ajar kamu ini!” menunjuk perwakilan perusahaan yang tidak memberikan jawaban jelas atas tudingan tersebut.
Tak hanya menyasar perusahaan, Idrus juga menyoroti tindakan represif aparat saat membubarkan aksi warga. Ia secara langsung mengatakan kepada Kapolres AKP Hidayatullah.
“Pak Kapolres, saya minta maaf, tapi saya lihat betul. Massa aksi kemarin baru menuju jalan pemerintahan, jaraknya masih sekitar 300 meter, polisi sudah menembakkan gas air mata ke warga. Jadi bukan warga yang rusaki duluan mobil polisi.”kata Idrus
Ia juga menegaskan bahwa masyarakat telah lama menyuarakan keberatan mereka terhadap PT STS, namun diabaikan. “Jangan hari ini baru bilang ini, baru salahkan orang di lapang. Orang di lapang kan sudah bersuara dari awal, tapi tidak ada jawaban.”ujarnya
