Anggaran Milyaran Rupiah, Lomba Dayung HUT ke-22 Haltim Terlihat Kumuh

Peserta Lomba dayung HUT Haltim ke 22
Maba, abarce – Perayaan Hari Ulang Tahun ke-22 Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Provinsi Maluku Utara, yang digelar dengan anggaran mencapai miliaran rupiah, justru menuai sorotan. 

Salah satu kegiatan utama yakni lomba dayung yang dilaksanakan pada Kamis, 22 Mei 2025, dinilai kumuh dan tidak layak untuk dipertontonkan secara publik.

Pantauan langsung wartawan di lokasi, perahu-perahu yang digunakan peserta tampak kotor dan tidak terawat. Sebagian besar perahu milik warga tersebut tidak dicat dan bahkan terlihat berlumut. Kondisi ini memicu kesan buruk terhadap penyelenggaraan kegiatan yang seharusnya menjadi kebanggaan daerah.

“Perahu yang dipakai itu tidak dipoles sama sekali, tidak layak tampil untuk event resmi daerah. Kalau dilihat sekilas seperti kegiatan di kampung, padahal ini untuk skala kabupaten,” ungkap salah satu warga di lokasi perlombaan yang enggan disebutkan namanya.

Meski demikian, animo masyarakat untuk mengikuti lomba dayung tetap tinggi. Peserta tidak hanya berasal dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD), namun juga melibatkan masyarakat umum. Lomba berlangsung meriah dengan dukungan antusias dari warga sekitar.

Namun, sebagian besar penonton merasa malu ketika menyaksikan lomba tersebut. Mereka menilai lomba dayung seharusnya bisa lebih baik dalam penyajian visual, apalagi dengan dana besar yang telah dikucurkan oleh pemerintah daerah untuk merayakan HUT Haltim tahun ini.

“Macam torang rasa malu ka mo posting di Facebook deng TikTok itu, perahu yang peserta dong pake badaki, kong padahal ini hajatan kabupaten,” ujar sekelompok warga yang berdiri di tepian lokasi perlombaan.

Momen peringatan hari jadi seharusnya menjadi refleksi capaian dan semangat membangun daerah. Sayangnya, kemasan yang tidak profesional dalam kegiatan seperti lomba dayung ini justru menodai semangat tersebut. 

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak