![]() |
Gamal Sararik, Sekwan DPRD Haltim |
Maba, abarce - Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Halmahera Timur (Haltim), Gamal Sararik, memberikan penjelasan terkait alokasi anggaran belanja sebesar Rp860 juta oleh Sekretariat Dewan yang sempat diberitakan media ini sebelumnya.
Ia dengan gamblang menjelaskan pengadaan barang-barang tersebut memang dibutuhkan untuk menunjang kelengkapan fasilitas Gedung Baru DPRD dan memaparkan angka belanja tersebut terdiri dari sejumlah item, seperti pengadaan foto Presiden dan Wakil Presiden, serta lambang Garuda Pancasila yang akan dipasang di 17 ruang kerja anggota DPRD, 3 ruang kepala bagian, 3 ruang pimpinan, dan ruang Sekwan.
Selain itu, Sekretariat juga mengadakan papan nama untuk masing-masing ruangan. Papan nama tersebut meliputi identitas untuk anggota DPRD, pimpinan, sekwan, dan kepala bagian. Semua item tersebut akan ditempatkan di Gedung Baru DPRD yang saat ini belum memiliki interior standar sebagaimana kantor pemerintahan pada umumnya.
“Perlu diketahui bahwa anggaran itu juga mencakup ongkos pengiriman dan pemotongan pajak. Jadi, nilai belanja riilnya tidak sepenuhnya Rp860 juta,” terang Gamal kepada abarce.com.
Ia menambahkan pengadaan ini hanya dilakukan sekali, sehingga pihaknya memilih untuk menggunakan barang dengan kualitas tinggi agar awet dan tidak perlu dilakukan pembelian ulang dalam waktu dekat. Menurutnya, hal itu menjadi bagian dari efisiensi jangka panjang.
Gamal juga menyebutkan, selain pengadaan untuk Gedung Baru, pihaknya mengganti foto Presiden dan Wakil Presiden di ruang paripurna Gedung Lama. Alasannya, ukuran ruangan yang luas membuat foto sebelumnya terlihat tidak proporsional.
“Ruangannya tinggi dan luas, tapi fotonya kecil. Jadi kami sesuaikan agar lebih representatif,” jelas Gamal sembari menunjukkan desain interior yang akan digunakan.
Meski sempat menjadi polemik, Gamal justru mengapresiasi peran media yang telah menjalankan fungsi kontrol terhadap penggunaan anggaran publik. Ia menganggap masukan dari media sebagai bentuk koreksi konstruktif bagi lembaganya.
“Kami berterima kasih atas kritik dan saran teman-teman media. Ini juga menjadi pengingat bagi kami untuk terus terbuka dan akuntabel dalam menjalankan program-program instansi,” tutupnya.
Pantauan wartawan abarce.com di lokasi, menunjukkan bahwa sebagian besar ruangan di Gedung Baru DPRD memang belum memiliki interior dasar, seperti papan nama dan foto resmi kenegaraan. Bahkan, ruang sidang utama juga masih membutuhkan sejumlah perlengkapan penunjang.