![]() |
Prabowo Subianto,Presiden Republik Indonesia. /Foto : Ist |
Proyek ini merupakan hasil kerja sama antara Antam dan perusahaan asal China, Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL), dengan nilai investasi mencapai US$ 6-7 miliar.
Presiden
Prabowo rencananya akan didampingi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
(ESDM), Bahlil Lahadalia.
Menurut Bahlil, proyek ini akan menjadi ekosistem baterai kendaraan listrik pertama di dunia yang dibangun secara terintegrasi dari hulu ke hilir.
“Kita bikin groundbreaking pertama
investasi 6-7 miliar dolar ekosistem baterai mobil pertama di dunia dari hulu
ke hilir dari tambang, smelter HPAL, prekursor, katoda, battery cell,” ujarnya
dalam acara Human Capital Summit 2025.
Rantai pasok proyek ini mencakup
tambang nikel, smelter dengan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL),
pabrik prekursor dan katoda, hingga sel baterai dan fasilitas daur ulang
(recycling). Di sektor hulu, Antam akan menguasai 51% saham, sedangkan di
sektor antara dan hilir, porsi BUMN hanya sekitar 30% melalui skema joint
venture dengan CATL.
Pembiayaan proyek ini juga akan
melibatkan PT Danantara, lembaga pengelola aset BUMN. Menteri Bahlil menyebut
Danantara akan masuk sebagai mitra pendanaan bersama CATL. CEO Danantara, Rosan
Roeslani, menegaskan pihaknya siap membantu pendanaan proyek, mengingat potensi
dampak ekonomi dan return investasi yang dinilai tinggi.
Proyek ini merupakan bagian dari dua
inisiatif besar pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Selain proyek yang melibatkan CATL, ada pula proyek Titan yang digawangi oleh
PT Indonesia Battery Corporation (IBC), Antam, Pertamina, dan PLN, bekerja sama
dengan Huayou menggantikan LG.